Selasa, 22 Oktober 2013

Piano, Kalkulus, dan Kamu



Bukan mencoba untuk menjadi sempurna,
Tapi aku mencoba mengerti kesempurnaan,
Kesempurnaan yang ditunjukkan keindahan,
Keindahan yang terkadang menjadi keterbatasan.

Misalnya,
Di antara semua alat musik
Entah kenapa Piano menjadi alat musik paling sulit
Untuk aku pelajari dan aku mainkan
Mungkin karena aku tidak berbakat,
Mungkin Piano terlalu mulia untuk aku mainkan
Mungkin karena Piano terlalu indah

Misalnya,
Di antara semua pelajaran
Entah kenapa Kalkulus menjadi pelajaran paling sulit
Untuk aku pelajari dan kuasai
Mungkin karena aku tidak berpotensi,
Mungkin Kalkulus terlalu sulit untuk aku mengerti
Mungkin karena Ilmu Kalkulus terlalu indah

Di antara semua keterbatasan aku
Entah kenapa kamu menjadi keterbatasanku yang paling sulit
Untuk aku mengerti, aku jaga, dan... Aku miliki
Mungkin karena aku belum layak
Mungkin kamu terlalu jauh untuk aku gapai
Mungkin karena kamu yang paling indah

Brahmani Dewa Bajra


Tidak ada komentar:

Posting Komentar